Datangilah Dia Saat Dia Dirundung Masalah |
Ada sebuah pepatah, teman yang sesungguhnya adalah orang yang mendekatimu di saat seluruh dunia menjauhimu. Ya, sahabat yang baik adalah orang yang ada untuk memberikan support di saat waktu sulit dan seseorang yang dapat diandalkan Namun seringkali, kamu bingung bagaimana untuk menenangkan dan menghibur temanmu itu. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus kamu perhatikan saat temanmu membutuhkan penghiburanmu:
1. Dengarkan dahulu
Dengarkan
apa yang ia ceritakan, jangan memotong pembicaraannya sebelum ia
selesai atau meminta pendapatmu. Fokuskan matamu pada dirinya dan
jadilah pendengar yang aktif, saat temanmu berhenti sebentar dan melihat
reaksimu, ulang apa yang baru saja ia katakan, tetapi dengan
kata-katamu sendiri, untuk menunjukkan bahwa kamu benar-benar
mendengarkan.
2. Mengatakan hal-hal yang positif
Puji
hal-hal yang positif dari dirinya. Ungkapkan apa yang kamu kagumi dari
temanmu itu. Buatlah ia berpikir kalau ia masih memiliki
kelebihan-kelebihan dan sesuatu yang bisa disyukuri. Contoh: ketika ia
baru putus dari pacarnya, kamu dapat menghiburnya dengan mengatakan “kamu masih punya keluarga dan teman yang peduli padamu” atau “kamu cakep / pintar kok, pasti nanti ada cowok/cewek lain yang bisa menghargai kelebihanmu itu”
3. Biarkan ia melepas emosinya
Jika
ia menangis atau mengungkapkan masalahnya dengan penuh emosi. Biarkan
dirinya. Ia hanya ingin melepaskan semua beban pikirannya, jangan
menekan mereka untuk menyelesaikan dengan cepat. Setelah ia puas dan
merasa lega, maka giliranmu untuk berkata sesuatu.
4. Peluklah dirinya
Pelukan
secara umum bisa menyalurkan energi positif seseorang kepada orang
lain. Pelukan dapat membuat koneksi antara kamu dan temanmu. Ia akan
dapat merasakan rasa cinta, peduli, dan simpatimu terhadap dirinya.
Lakukan ini apabila kamu merasa pantas dan tidak membuat risih temanmu
itu. (Kadang apabila temanmu itu lawan jenismu, bisa membuat dirinya
merasa canggung)
5. Katakan bahwa kamu selalu mendukungnya
Katakan
bahwa apapun kesalahan yang ia perbuat atau sesuatu yang ia alami, ia
tetaplah temanmu. Kamu akan selalu ada untuknya, mendengarkan, dan
membantu dirinya.
6. Tawarkan bantuan
Apabila
kamu merasa bisa melakukan sesuatu secara nyata terhadap masalah
temanmu. Tawarkan dirinya. Misalnya ketika ia baru saja dikeluarkan dari
pekerjaannya, dan kamu memiliki suatu bisnis, kamu dapat mengajaknya
untuk bekerja di tempatmu.
7. Ajaklah ia melakukan kegiatan yang ia suka
Setelah
temanmu sudah merasa lega, kamu bisa mengajaknya untuk bermain, nonton
bioskop, karaoke, pergi jalan-jalan ke mall atau apapun yang ia suka.
Dengan melakukan hal yang ia suka, akan menjauhkan dia dari pikiran
buruk dan menciptakan semangat baru pada dirinya.
Catatan :
1. Tidak usah cemas apabila kamu tidak bisa membantu menyelesaikan masalah temanmu. Kadang, ia sudah merasa senang mau didengarkan. Jangan memberikan saran yang kamu sendiri tidak yakin, karena dengan itu kamu hanya menyesatkan dirinya. Apabila ia setuju, kamu dapat mempertemukan dirinya dengan orang lain yang menurutmu bisa membantu dirinya
2. Jangan ceritakan masalahnya pada orang lain. Itu hanya akan membuat temanmu tidak mempercayai dirimu lagi
3. Kalau kamu melihat ia tampak lagi ada masalah, dan ketika kamu bertanya “kamu lagi ada masalah?” , ia tidak ingin menceritakan, jangan tekan ia terus dengan pertanyaan itu karena malah akan membuatnya merasa kesal. Kalau ia sudah benar-benar membutuhkan orang lain, pada akhirnya ia akan bercerita.
4. Hindari pembicaraan mengenai masalahmu sendiri. Meskipun masalahmu memiliki kesamaan dengan masalahnya. Kamu harus mengatakan hal-hal yang positif.
5. Saat ia bercerita, jangan mendengarkan dengan bahasa tubuh yang tampak ogah-ogahan atau malas-malasan
1. Tidak usah cemas apabila kamu tidak bisa membantu menyelesaikan masalah temanmu. Kadang, ia sudah merasa senang mau didengarkan. Jangan memberikan saran yang kamu sendiri tidak yakin, karena dengan itu kamu hanya menyesatkan dirinya. Apabila ia setuju, kamu dapat mempertemukan dirinya dengan orang lain yang menurutmu bisa membantu dirinya
2. Jangan ceritakan masalahnya pada orang lain. Itu hanya akan membuat temanmu tidak mempercayai dirimu lagi
3. Kalau kamu melihat ia tampak lagi ada masalah, dan ketika kamu bertanya “kamu lagi ada masalah?” , ia tidak ingin menceritakan, jangan tekan ia terus dengan pertanyaan itu karena malah akan membuatnya merasa kesal. Kalau ia sudah benar-benar membutuhkan orang lain, pada akhirnya ia akan bercerita.
4. Hindari pembicaraan mengenai masalahmu sendiri. Meskipun masalahmu memiliki kesamaan dengan masalahnya. Kamu harus mengatakan hal-hal yang positif.
5. Saat ia bercerita, jangan mendengarkan dengan bahasa tubuh yang tampak ogah-ogahan atau malas-malasan
Thx infonya
BalasHapus