Cara membuat antena penguat signal GPRS, 3G dan HSDPA kali ini memang sedikit susah. Saya sendiri belum mencobanya karena memang posisi sekarang tidak mendukung dalam aktivitas coba mencoba sebuah alat untuk menambah kecepatan koneksi internet. Jangankan alat, lha wong edit blog aja kadang malesnya bukan main. Semua ini karena saya sedang ada di jawa tengah dan sedang sibuk urusi kerjaan offline.
Tapi setelah kemarin di SMS ama Kakak Ipar saya memberitahukan kalau ada surat datang dari luar negeri katanya. Pikiran saya langsung tertuju pada PIN Google adsense yang sudah 1 bulan saya minta tapi belum juga sampai ke alamat tujuan. Berhubung PIN Google adsenseku sudah sampai dengan selamat ke alamatku, jadi aktivitas blogging jadi tambah SEMANGAT. Oya, cara meminta PIN Google adsense bisa baca di PIN Google adsense. <<–
Tidak panjang lebar, berikut cara membuat antena wajan bolic / antena wajan holic penguat signal GPRS 3G dan HSDPA yang saya baca dan tulis ulang dari salah satu blog tepatnya di http://solocybercity.wordpress.com/2009/01/25/cara-buat-antena-wajanbolic/ dengan penambahan penjelasan sedikit .
Untuk membuat antena wajan bolic / wajan holic ini hanya menggunakan peralatan dan bahan yang bisa di cari di pasar ikan. Eh salah, maksud saya bisa dicari di toko. hehehe..
Langkah-langkah membuat antena wajan bolic / antena wajan bolic penguat signal GPRS / 3G / HSDPA :
Sebelumnya perhatikan skema antena wajan bolic / wajan holic dibawah ini :
1. Siapkan material atau bahan membuat antena wajan bolic / antena wajan holic : USB WLAN, wajan / penggorengan, pipa pralon 3?, pipa pralon 1.25? dan dop pralon, kabel USB yang di perpanjang dan USB Extender jika di perlukan.
2. Siapkan dop ( tutup ) paralon 3′. Lubangi wajan sebesar baut untuk menempelkan dop ( tutup ) paralon 3′ tersebut. Kemudian pasang dop ( tutup ) paralon 3′ ke dasar wajan. hasilnya akan seperti dibawah ini :
3. Jika dilihat dari belakang, body wajan tersebut akan tampak kelihatan montok dengan ekornya ( baut ). Hehehehe….
4. Siapkan Modem USB WLAN anda. Tutup modem USB WLAN dengan karet untuk melindunginya dari hujan.
5. Masukan karet pelindung ke modem USB WLAN, sehingga hasilnya akan menjadi seperti dibawah ini :
6. Siapkan dop ( tutup ) paralon 1,25′. Masukan modem USB WLAN yang dilindungi karet ke paralon 1.25′ sebagai dudukan. Posisikan modem USB WLAN sekitar 5.3 cm dari ujung paralon yang paling jauh dari wajan.
7. USB modem WLAN pada paralon, jika dilihat dari ujung yang lain :
8. Siapkan dop ( tutup ) paralon 3′ dan dop ( tutup ) paralon 1,25′. Lapisi dinding dalam dop ( tutup ) paralon 3′ dengan lakban aluminium atau alumunium foil dan tempelkan dop ( tutup ) paralon 1,25′ diatasnya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar dibawah ini :
9. Kombinasi dop paralon 3′ dan 1,25′ jika dilihat dari belakang akan seperti ini :
10. Siapkan paralon 3′ sepanjang 20cm dan lapisi permukaan luar dengan lakban aluminium atau alumunium foil tapi jangan sampai ujung. Sisakan beberapa sentimeter yang dihitung dari fokus wajan. Lubangi paralon 3′ sekitar 5.3 cm dari ujung, untuk connector modem USB WLAN.
11. modem USB WLAN sudah dimasukan ke paralon. ujung modem USB WLAN akan tampak keluar pada jarak sekitar 5.3 cm dari ujung paralon.
12. Masukan/ pasang dop ( tutup ) paralon 3′ ke ujung paralon yang lebih dekat dengan modem USB WLAN.
13. Masukan ujung paralon yang satunya ke dop ( tutup ) paralon 3′ yang sudah dibautkan ke wajan tadi.
14. Antena wajan bolic / wajan holic selesai. Sambungkan kabel USB yang sudah di perpanjang dengan kabel UTP. Antena wajan bolic atau antena wajan holic siap digunakan. Akan tampak seperti dibawah ini :
Dalam berinternet pastinya kita menginginkan kecepatan yang stabil dan tidak putus-putus bukan ? Terutama bagi yang memakai jaringan atau signal.
0 komentar:
Posting Komentar